Posts

Showing posts from October, 2018

Pameran dan Bursa Keris Nusantara di Taman Paseban Bangkalan

Image

Esoteris Keris

*Esoteris Keris* 1. Jika pemantraan keris ditujukan untuk kerejekian, pergaulan, dikasihi, kejayaan, kemakmuran, keduniawian atau kehidupan lahiriah lainnya maka motif pamornya ditata berbentuk meliuk-liuk dan berpusar-pusar dilambangkan sesuai karakter ”tirta” (unsur air). Contohnya : beras wutah, udanmas, segoro muncar dlsb. 2. Konfigurasi pamor bergaris-garis seperti lidi berjajar dianggap sebagai simbolisasi penyapu bencana, penolak bala, penolak segala kelicikan, santet dan perlakuan jahat baik secara fisik maupun maya. Serta merupakan simbol kebijaksanaan. Konfigurasi garis-garis tergolong dalam sebutan pamor singkir dan pamor hadeg. Karakter yang tegar ini dilambangkan kekuatan 'bayu' (unsur angin) yang sanggup menyapu segalanya, menerbangkan debu, dedaunan, bahkan atap dengan tidak tampak namun tetap dapat dirasakan keberadaannya. 3. Pamor rekayasa (dirancang atau pamor rekan) berbentuk motif daun palem, daun genduru, sekar-sekaran, lebih spesifik untuk tuah kej

Keris Tilam Upih

Pusaka Tilam Upih Junjung Derajat Ricikan Keris Dhapur Tilam Upih adalah Keris ini berbentuk lurus, memakai pejetan, gandik polos, memakai tikel alis, ganja polos, tidak pakai greneng. Keris Tilam Upih juga disebut Ibu dari semua Keris (The Mother of Kris).  Menurut kisah dahulu kala Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut – pengikutnya bahwa keris yang pertama harus dimiliki adalah Keris Tilam Upih. Para Orang Tua jaman dulu memberikan Keris Dhapur Tilam Upih secara turun temurun kepada anaknya yang menikah, artinya orang tua mendoakan anaknya agar hidup rumah tangganya baik, mulia dan berkecukupan. Keris Tilam Upih juga merupakan simbol harapan akan hidup yang berkecukupan. Oleh karena itu, banyak sekali pusaka keluarga yang diberikan secara turun-temurun dalam bentuk dapur Tilam Upih.

Sejarah Keris Bajraguna Bangkalan Madura

SEJARAH KERIS BAJRAGUNA ( bejjerguna ) atau sengkelat barat tambak Bangkalan Madura --------------////-------------////------ Keris sengkelat pertama kali di ciptakan oleh empu supo managring di Mojopahit . Sebagai keris piandel kerajaan. Setelah keris itu di ciptakan , berapa tahun kemudian keris itu menghilang krn di curi oleh kerajaan Blambangan Yg menjadi musuh Mojopahit . Setelah raja Brawijaya mengetahui keris sengkelat itu hilang maka empu supo di tugaskan untuk mencarinya. Selama pencarian keris sengkelat empu supo berganti nama di setiap daerah untuk melancarkan dan menutupi rahasia Yg di embankan kpd nya oleh sang raja. Selama pencarian keris sengkelat , empu supo melewati pulau Madura yakni pertama kali di Bangkalan Madura. Beliau di sana memakai nama empu supo tanpa kata kata managring. Beliau selama perjalan mencari keris Yg hilang selalu memberi ilmu cara pembuatan keris kpd penduduk setempat Yg mau menjadi empu. Pada Wkt itu ada seorang pemuda bernam Ki nalang

Dakwah Sunan Kalijaga Melalui Wayang Kulit dan Keris

Kanjeng Sunan Kalijaga adalah seorang Wali tanah Jawa yang diperkirakan hidup pada tahun 1450-1560. Beliau merupakan putra Adipati Tuban yang ketika masih muda bernama Raden Mas Sahid. Sebelum berguru kepada Sunan Bonang, Kanjeng Sunan Kalijaga dikenal sebagai Brandal Lokajaya seorang begal yang sangat ditakuti oleh para penguasa tamak saat itu dan menjadi pahlawan bagi rakyat jelata yang tertindas. Setelah beliau diangkat sebagai salah satu anggota dari Walisanga, beliau mensyiarkan ajaran Islam melalui pertunjukan wayang kulit. Beliau berpendapat bahwa Wong Jowo (Orang Jawa) yang memeluk agama Islam tidak perlu menjadi seperti orang Arab. Wong Jowo Islam (Orang Islam Jawa) tidak perlu mengganti baju sorjan dan udengnya dengan jubah dan sorban Arab. Selain berdakwah menggunakan wayang kulit, Kanjeng Sunan Kalijaga juga berdakwah dengan media Keris. Bersama Empu Supo Mandragi dan Empu Supo Enom, beliau menciptakan Keris Sengkelat, Keris Carubuk dan Keris Kalimasada. Selain seba

SK Kemenkumham dan Sertifikat SNKI Panjidenoro

Image

Foto Keris/Tombak Pusaka Panjidenoro

Image

Keris Brojol Pamor Udan Mas dan Kul Buntet

Image