Pameran Keris Pusaka Panjidenoro Bangkalan

Pameran Keris Pusaka Panjidenoro Bangkalan

Dalam rangka memperingati HUT Bangkalan ke-487 tahun, Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengadakan Pameran Pembangunan Bangkalan Jaman Dulu (BANGJALU). Panjidenoro menjadi undangan kehormatan dari Pemkab Bangkalan sebagai salah satu organisasi pelestari budaya di bidang tosan aji dan barang antik. Pameran dihadiri dan dibuka oleh Bupati Bangkalan RK. Abd. Latif Amin Imron.

Panjidenoro sendiri mengusung tema "Mengembangkan dan Melestarikan Keris Nusantara" dimana keris telah diakui sebagai Warisan Agung Budaya Dunia (Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO sejak 2005.

Tujuan dari pameran pusaka ini adalah untuk mengenalkan kepada khalayak umum khususnya kaum milenial agar tidak melupakan dan mendorong mereka untuk melestarikan budaya asli Nusantara.

Di tengah gempuran teknologi informasi digital saat ini, kawula muda sebagai penerus generasi Indonesia seakan-akan "terlena" dengan kecanggihan dan kemudahan aksesabilitas global. Karena itu, mereka merasa enggan bahkan cenderung aneh dengan budayanya sendiri. Sebagai contoh, banyak anggapan keris adalah sesuatu yang identik dengan klenik/mistis. Padahal, jika mereka hendak menyelami lebih dalam, keris bukan hanya sebagai senjata ageman di masa lampau, melainkan sebuah karya adiluhung yang mengandung berbagai filosofi kehidupan yang dapat mengantarkannya kepada tingkat kebijaksanaan dan keagungan tertinggi umat manusia.

Mungkin saja ada campur tangan asing untuk menggerogoti rasa memiliki (self belonging) terhadap budaya kita sendiri. Dan perlahan-lahan mereka mencomot "harta" kita sehingga kita tidak dapat menenggak susu di negeri kolam susu. Jadi, jangan marah jika ada salah satu budaya kita yang diklaim oleh tetangga. Ini disebabkan keacuhan kita dalam memelihara peninggalan nenek moyang kita.

Dengan demikian, pameran ini tidak semata-mata untuk memenuhi undangan kehormatan dari pemerintah daerah, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan memiliki terhadap warisan budaya adiluhung Nusantara.

Karena jika bukan kita, siapa lagi?

Bangkalan, 13 Oktober 2018 ~ RIM












Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejarah Keris Bajraguna Bangkalan Madura

Keris Mayat Miring